Tuesday, August 7, 2018

Iman Sampai Kematian Memisahkan Kita..

FAITH TILL DEATH DO US PART

Pentingnya menjaga Iman dan Islam sampai akhir hayat merupakan suatu yang urgent dan mendasar. Kita tak pernah tau diakhir hidup kita akan seperti apa.. bagaimana meninggalnya dan di bumi (tanah) mana kita akan dikuburkan?

Banyak cerita ahli ibadah yang diakhir hidupnya malah murtad, dulunya ustadz meninggal sebagai kafir.. dan banyak cerita juga dulunya penjahat dan meninggalnya dalam keadaan husnul khotimah.

Apakah orang Islam yang hidup sebagai pendosa, pezina, pencuri dan penjahat akan tetap masuk surga juga?

Ya berdasar Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Telah datang kepadaku malaikat Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barang siapa yang meninggal di antara umatmu dalam keadaan tanpa mempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun dia berbuat zina dan mencuri.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulangi sampai dua kali

Dari Anas RA, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Akan keluar dari neraka bagi orang yang mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallaah,’ walaupun hanya sebesar satu butir iman di hatinya.”




Hadits ini menjamin muslim akan masuk surga, atau akhirnya akan masuk surga juga walau dengan kondisi sebelumnya masuk ke neraka dulu (tidak akan kekal di neraka). Untuk waktu lamanya di neraka tentunya akan sesuai dengan amal perbuatan masing-masing. Walau ajur, remuk dan gosong ada harapan akan selamat ditarik keluar dari neraka juga..

Apakah Non muslim yang menganut agama samawi lainnya tidak berhak masuk surga?

Banyak dalil dari Al Quran dan Hadits yang menerangkan hal ini, bahwa sejak diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai Nabi terakhir dan penutup para Nabi, maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyempurnakan seluruh syariat dari ajaran Nabi-nabi terdahulu dengan syariat agama Islam.

"Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.." (QS Ali Imraan : 85)

“Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke dalam neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.” (QS. Al-Bayyinah: 6)

Apakah ini adil? Lalu bagaimana non muslim yang selama hidupnya selalu berbuat baik, membangun rumah ibadah, menyantuni jutaan anak dan orang kelaparan di negara-negara miskin, seperti yang dilakukan Foundation atau Badan Amal Non Muslim ke seluruh dunia, apakah tidak ada balasan surga bagi mereka, walaupun sedikit? Minimal tidak masuk neraka..

Pertama Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan suatu ketentuan yang berlaku bagi semua umat manusia, baik itu muslim atau non muslim.. yaitu larangan Syirik atau mempersekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sesuatu, seperti yang dianut agama lain.. ada paham Trinitas, paham anak Allah, paham Dewa-dewa, paham Berhala, paham Setan, paham benda (Api dan Matahari), paham binatang yang suci (sapi), sampai pada paham yang tak bertuhan (Ateis) ..

"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya jannah, dan tempatnya ialah naar, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun." (QS Al-Maa-idah : 72)

Kedua balasan yang di dapat bagi mereka adalah sesuai yang mereka kerjakan, dan itu mereka dapat kan di dunia bukan di akhirat

"Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemui akhirat, sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan.." (QS Al-A'raaf : 147)

"Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan..." (QS Al-Furqaan : 23)

Bagaimana kita menjawab pertanyaan Non muslim yang protes ini hanya akal-akalan ajaran Islam saja yang meng-klaim surganya Allah yang sangat luas hanya untuk orang Islam saja, padahal Allah itu Maha Kasih terhadap umat ciptaan nya..

"Katakanlah: Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah, Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah, Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku (QS Al Kafirun :1-6)"

Ya jawabnya simple saja sesuai Surah Al Kafirun diatas, "Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku" masing-masing punya keyakinan dan ajaran sendiri-sendiri, jika di agama lain punya ajaran yang mengatakan hanya mereka yang berhak masuk surga, ya ga papa.. kita tidak perlu repot membahas, meyakinkan, berdebat bahkan berkelahi gara-gara masalah ini kepada non muslim.. masing-masing berhak punya keyakinan dan agama sendiri..

Ada satu dialog yang menggelitik antara seorang liberal dan kyai, ini saya ambil dari website www.islampos.com

Orang Liberal: “Pak Kyai, ada orang baek banget, anti korupsi, bangun mesjid, rajin sedekah sampe hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal tapi dia bukan Muslim, masuk mana?”

Kyai: “Maaf… Neraka…”

Orang Liberal: “Lahh? Kan dia orang baek. Kenapa masuk neraka?”

Kyai: “Karena dia bukan Muslim.”

Orang Liberal: “Tapi dia orang baek Ki. Banyak orang yang kebantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Jahat bener dah Tuhan kalau orang sebaek itu dimasukin neraka juga.”

Kyai: “Allah tidak jahat, hanya adil.”

Orang Liberal: “Adil dari mane?”

Kyai: “Kamu sekolahnya apa?”

Orang Liberal: “Ane mah Master Sains lulusan Amerika, Kyai. Kenape?”

Kyai: “Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari Amerika?”

Orang Liberal: “Karena kemaren ane kuliah di sana, diwisuda di sana.”

Kyai: “Namamu terdaftar di sana? Kamu mendaftar?”

Orang Liberal: “Ya jelas dong Kyai, ini ijazah juga masih basah tintanya.”

Kyai: “Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah?”

Orang Liberal: “Jelas enggak Kyai, itu namanya mahasiswa ilegal. Sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.”

Kyai: “Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar?”

Orang Liberal: *terdiam*

Kyai: “Gimana?”

Liberal: “Ya nggak jahat sih, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.”

Kyai: “Nah, kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau surga diibaratkan ijazah, dunia adalah bangku kuliah, maka syahadat (mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan nabi Muhammad adalah utusan Allah) adalah pendaftaran awalnya. Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.”

I Copy I Paste I Like I Share I @whalb I

No comments:

Post a Comment