Sunday, August 5, 2018

Munafik itu Bermula Dari Kata-kata

MUNAFIK START FROM WORDS


Menurut kamus anak zaman Now, orang dengan kelakuan yang bermuka dua atau Mau tapi pura-pura tidak mau, pura-pura baik padahal hatinya busuk.. disebut "Muna" singkatan dari kata Munafik..


Ya tidak salah juga, orang dengan tabiat ”ular berkepala dua” atau ”lain di mulut lain di hati” memang secara harfiah adalah pengertian dari Munafik.









Tapi dalam ajaran agama Islam (dalam pengertian syara’) orang munafik adalah orang yang mengingkari tetapi tidak mengakui, lahirnya beriman padahal hatinya kufur. Orang dengan katagori munafik parah sekali azabnya, hampir sama dengan azab orang kafir dan syirik..

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka. (Q.S. an-Nisa’: 145)"

Sifat orang Munafik adalah Nifak yang artinya menampakkan yang baik dan menyembunyikan yang buruk, perkataan tidak sama dengan perbuatan.

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu jika berbicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkar, dan jika dipercaya ia berkhianat (H.R. al-Bukhari)"

Ciri-ciri yang nampak dari orang munafik adalah pada ibadah sholatnya yaitu :

- Berat mau menunaikan shalat


- Enggan sholat berjama'ah


- Lalai dalam sholatnya


- Tergesa-gesa dalam sholatnya


- Sedikit mengingat Allah dalam sholatnya


- Sholat dengan Riya' untuk dilihat orang



"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (Q.S. an-Nisa’: 142)"


“Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat Shubuh dan shalat ‘Isya’. Seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut, tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (HR. Bukhari no. 657).


Nah saat ini jika sholat kita masih bolong-bolong dan tak tepat waktu, ada baiknya kita introspeksi jangan-jangan kita sudah mulai masuk kedalam ranah Munafik?


Dan ingat-ingat jangan suka berjanji, karena jalan masih panjang jangan ucap janji.. atau suka mengucap sumpah-sumpah untuk meyakinkan orang, di lisankan dengan ringan tetapi mempunyai konsekuensi yang besar jika semua itu tidak benar, tidak terbukti, tidak dilakukan dan sebenarnya tidak penting juga untuk apa bersumpah-sumpah kalau membahas masalah yang ga penting?


BE GOOD - WATCH YOUR STEP - KEEP YOUR MOUTH SAFETY



I Copy I Paste I Like I Share I @whalb I







No comments:

Post a Comment